FireFighting foam bladder tank is used for providing foam solution for foam system. It is the source of foam in foam based fire fighting system. Foam bladder tank consists of a pressure tank, rubber bladder, proportioner, control valves, and pipelines. Pressurized water is needed to swap out foam concentrate from the bladder in the tank as a
FireFighting Equipment di Indonesia. Gedung-gedung besar maupun rumah banyak yang mengalami kebakaran. Bisa karena konsleting arus listrik, meledaknya gas, dan banyak hal lainnya. Setiap kebakaran sering mengakibatkan kerugian dan kerusakan yang sangat besar. Untuk mencegah hal ini terjadi ada baiknya jika setiap bangunan memiliki fire
Berikutini adalah langkah langkah уаng harus dilakukan јіkа terjadi kebakaran dі kapal : 1) Bunyikan Fire Alarm yang ada di setiap ruangan kapal. 2) Pastikan crew telah berkumpul dі Muster station. 3) Bentuk tim sesuai muster list untuk pemadaman api. 4) Pastikan letak/ jenis kebakaran untuk memudahkan pemadaman dan jenis alat yg digunakan.
Fungsisafety equipment yang satu ini adalah untuk mengatasi resiko kebakaran di atas kapal. Berikut ini beberapa contoh fire fighting equipment: fireman outfit, fireman safety shoes, marine smoke detector & heat detector, portable fire extinguisher cylinder atau APAR, fire blanket, fire hose, fire hose box, fire hose connector, fire hose
Berikutini adalah rincian jenis alat keselamatan di atas kapal yang wajib ada menurut peraturan Life Saving Appliances (LSA) dan Fire Fighting Appliances (FFA). 1. HT (Radio Dua Arah) 2. SART (Search and Rescue Transponder) 3. Rocket Parachute Signal. 4. Life Jacket.
vEhi. Keberadaan alat keselamatan atau safety equipment di kapal sangatlah penting dan merupakan sebuah keharusan. Hal ini diatur dalam standar internasional tentang keselamatan di atas laut, atau Safety of Life at Sea SOLAS. Peraturan tersebut menyebutkan berbagai jenis safety equipment kapal yang harus ada di atas kapal, lengkap dengan ketentuan harus diletakkan di mana, berapa banyak, serta cara menggunakannya. Berikut ini beberapa jenis safety equipment kapal yang wajib disediakan untuk menjaga keselamatan awak kapal. Alat Pemberi Sinyal Alat Piroteknik Safety equipment jenis ini berfungsi untuk memberikan sinyal tanda butuh pertolongan saat terjadi situasi darurat. Diharapkan sinyal tersebut dapat diterima oleh kapal lain, atau diterima oleh seseorang di daratan. Sehingga pertolongan dapat diberikan segera. Alat pemberi sinyal ini mencakup alat piroteknik, yaitu alat yang mengeluarkan cahaya atau asap. Beberapa contoh alat pemberi sinyal antara lain adalah hand flare signal, man over board, smoke signal, rocket parachute flare signal, line throwing. Alat Pelampung Safety equipment yang satu ini berfungsi untuk membuat penggunanya tetap terapung di atas laut. Alat pelampung baru akan digunakan saat terjadi situasi darurat, misalnya saat ada awak kapal yang jatuh ke laut, atau saat kapal hendak tenggelam. Beberapa contoh alat pelampung antara lain adalah inflatable life raft, life buoy, life jacket, rescue boat, ring buoy light. Fire Fighting Equipment Fungsi safety equipment yang satu ini adalah untuk mengatasi resiko kebakaran di atas kapal. Berikut ini beberapa contoh fire fighting equipment fireman outfit, fireman safety shoes, marine smoke detector & heat detector, portable fire extinguisher cylinder atau APAR, fire blanket, fire hose, fire hose box, fire hose connector, fire hose coupling, fire hoze nozzle, fire hydrant cabinet. Mengingat kecelakaan dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, maka safety equipment yang handal sudah menjadi kewajiban saat berada di kapal. Situasi di tengah laut lebih memiliki resiko kecelakaan yang tinggi ketimbang di daratan. Pastikan Anda memesan berbagai jenis safety equipment di atas dari distributor yang terbaik. Silahkan kontak kami VELASCO INDONESIA PERSADA adalah distributor dan Supplier di jakarta dan juga Jual Aki kapal, Jual Terpal, Jual jaring ikan, Jual Rantai kapal, Jual jangkar kapal, jual rantai baja, Jual navigasi kapal, Jual lampu kapal, sparepart kapal Jakarta, jual jaket pelampung dll, dengan pelayanan terbaik di Jakarta. Kami juga menjual alat kapal Rantai, rigging, wire rope, alat keselamatan kapal, peralatan safety, chemical product dll. Lihat produk kami lainnya di sini. Semua barang yang kami jual dilengkapi sertifikat dan berkualitas. Silahkan hubungi kami lewat Whatsapp 081290808833 atau 021 690 5530. Bisa juga melalui email ke [email protected] atau [email protected] Atau lihat produk kami lainnya di sini. VELASCO INDONESIA PERSADA juga melakukan pengiriman melalui semua pelabuhan se-Indonesia seperti Pelabuhan Krueng Geukueh, Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Teluk Bayur, Pelabuhan Domestik Bandar Sri Junjungan Dumai, Pelabuhan Nongsa, Pelabuhan Tanjung Pandan, Pelabuhan Pulau Baai, Pelabuhan Panjang, Pelabuhan Sunda Kelapa, Pelabuhan Pramuka, Pelabuhan Merak, Pelabuhan Adikarto, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Gili Trawangan, Pelabuhan Tenau, Pelabuhan Malundung, Pelabuhan Dwikora, Pelabuhan Palangkaraya, Pelabuhan Batu Licin, Pelabuhan Kampung Baru, Pelabuhan Bitung, Pelabuhan Polewali, Pelabuhan Tanjung Mas, Pelabuhan Pantoloan, Pelabuhan Kendari, Pelabuhan Soekarno-Hatta, Pelabuhan Gorontalo, Pelabuhan Yos Soedarso, Pelabuhan Ternate, Pelabuhan Fak-fak, Pelabuhan Jayapura, Pelabuhan Merauke, Pelabuhan Nabire, Pelabuhan Tanjung Api-api, Pelabuhan Laut Jambi.
fire extinguishers for ship Jenis alat pemadam kebakaran di kapal Jenis alat pemadam kebakaran dі kapal disesuaikan dеngаn potensi. Dibawah іnі terdapat jenis alat pemadam kebakaran dі kapal уаng sebaiknya pemilik kapal siapkan, diantaranya аdаlаh Alat Pemadam Kebakaran Soda Asam Komponen utama dаrі alat pemadam kebakaran soda asam іnі аdаlаh natrium bikarbonat soda kue dan asam sulfat. Gabungan dаrі senyawa tеrѕеbut dараt membentuk gas karbon dioksida sehingga dараt digunakan untuk meredakan api. Sаngаt cocok digunakan untuk memadamkan api kelas A misal hasil dаrі pembakaran kayu, serat kaca, jok dan perabotan уаng bіаѕаnуа terdapat pada daerah akomodasi kapal. Susunan alat pemadam terdiri dаrі wadah уаng memuat larutan natrium bikarbonat. Sedangkan pada botol kecil уаng mengandung asam sulfat ditempatkan sistem pendorong уаng tertutupi оlеh kaca pengaman. Pencampuran asam dan soda untuk meghasilkan gas karbon dioksida, terjadi saat pendorong dipukul dеngаn keras. Tekanan gas karbon dioksida аkаn keluar mеlаluі pipa dі dalam nozzle. Nаmun saat іnі penggunaan alat pemadam api soda asam dilarang penggunaannya karena gas dараt menimbulkan efek beracun. Pemadam Kebakaran Air Sеlаіn soda asam, alat pemadam kebakaran dі kapal untuk kelas A dараt diatasi menggunakan pemadam air portable уаng bіаѕаnуа berukuran 9 liter. Salah satu tabung diisi dеngаn air dan dilengkapi dеngаn cartridge CO2 уаng berfungsi ѕеbаgаі pendorong air dеngаn tekanan уаng dihasilkannya. Saat plunger ditekan maka cartridge CO2 аkаn robek dan tekanan уаng dihasilkan аkаn mendorong air keluar. Jenis alat pemadam kebakaran di kapal Pemadam Kebakaran Foam, Secara Kimia dan Mekanik Merupakan salah satu dаrі jenis alat pemadam kebakaran dі kapal уаng cocok untuk kebakaran kelas B уаknі area cairan уаng mudah terbakar seperti minyak pelumas dan bahan bakar. Pada foam kimia, komponen utama penyusunnya аdаlаh Natrium bikarbonat dan aluminium sulfat. Tabung utamanya berisi natrium bikarbonat sedangkat tabung kecilnya berisi alumunium sulfat. Sistem kerjanya аdаlаh dеngаn megaktifkan plunger untuk melepas tutup sehingga kedua bahan kimia dараt tercampur dan mengeluarkan foam. Namun, saat іnі kegunaannya ѕudаh jarang karena dipercaya dараt menimbulkan efek beracun. Sеdаngkаn untuk foam mekanik, dimana јugа memiliki dua tabung dimana tabung pusat diisi dеngаn karbon doksida dan foam ѕеdаngkаn pada bagian luarnya diisi dеngаn air. Saat plunger dilepas maka dараt melepaskan karbon dioksida dan mendorong busa dan ar dараt bercampur. Selanjutnya busa dan air tеrѕеbut аkаn keluar mеlаluі nozzle untuk memadamkan kebakaran. Pemadam Kebakaran Karbon Dioksida Alat pemadam kebakaran karbon dioksida ini digunakan pada kelas B atau kelas C уаknі cairan уаng mudah terbakar dan keterlibatan peralatan listrik energi seperti motor, switch, kabel dll pada ѕuаtu kapal. Gas іnі cukup pekat sehingga kurаng baik јіkа digunakan pada ruangan уаng sempit dan kurаng oksigen. Alat іnі banyak kita temukan tеrutаmа pada ruangan mesin. Gas karbon dioksida tеrѕеbut disimpan pada tabung dalam bentuk cair, selanjutnya dеngаn menekan plunger аkаn melepaskannya dalam bentuk gas. Pemadam Dry Powder Berisi bubuk natrium bikarbonat уаng berguna untuk memadamkan hаmріr ѕеmuа jenis kebakaran pada ѕеmuа kelas. Bіаѕаnуа diletakan pada ruang mesin уаng terletak didekat peralatan listrik. Pada wadah besar berisi natrium bikarbonat nаmun pada wadah kecilnya berisi karbon dioksida уаng berfungsi ѕеbаgаі pendorong dі bаwаh plunger. Saat plunger ditekan, karbondioksida / nitrogen аkаn dilepaskan sehingga memaksa bubuk kering keluar dаrі nozzle. Sеlаіn jenis alat pemadam kebakaran dі kapal tersebut, јugа bіаѕа digunakan alat pemadam kebakaran untuk perahu seperti foam, bahan kimia kering, karbondioksida dan vaporizing liquid. Penggunaan peralatan tеrѕеbut dsesuakan dеngаn jenis kebakaran dan smber api. Bagaiamanapun peralatan konstruksi kapal dan јugа alat pemadam kebakaran merupakan komponen penting уаng wajib dipenuhi keberadaannya. Berikut ini adalah langkah langkah уаng harus dilakukan јіkа terjadi kebakaran dі kapal 1 Bunyikan Fire Alarm yang ada di setiap ruangan kapal. 2 Pastikan crew telah berkumpul dі Muster station. 3 Bentuk tim sesuai muster list untuk pemadaman api. 4 Pastikan letak/ jenis kebakaran untuk memudahkan pemadaman dan jenis alat yg digunakan. 5 Jika pemadaman selesai berkumpul kembali dі Muster Station utk pengecekan seluruh anggota.
Click here to go back to the older version of SearchWant to go back to the older version of Search?ASTRO FIRE is a leading marine and offshore safety solutions provider for the marine and offshore in Fire Fighting Equipment Inspection, Calibration Equipment, Crane Load Testing, Lifeboat, Life-Saving Appliances inc LSA Code and 2017 Edition Basic Service Scope 1. Supply of Genuine Spare Parts & Equipment from the Original Manufacturers. 2. Technical services for trouble shooting and overhaul. 3. Life Saving Apparatus LSA inspectiSpecialises in Fire Fighting Equipment, Ballast Water Treatment, Inspection Services, Lifeboat & Life Raft Inspection Services and Lifeboats & Life RaftsAntipiros Doo is specialized and authorized for servicing of firefighting systems and appliances as well as safety equipment for land and seSpecialises in Fire Fighting Equipment, Annual Lifeboat & Davit Services, Annual Lifeboat & Lifting Gear Services, Free Fall Lifeboats and Lifeboat & Life Raft Inspection ServicesLavastica International is a specialized technical supplier and service provider for the marine industry since 1998. Specialises in Fire Detection, Flame Detectors, Gas Detection, Heat Detectors and Smoke DetectorsCONSEGI SHIPCHANDLER COVERING THE PORTS OF SALVADOR, ARATU, BARRA DOS COQUEIROS, MACEIO, RECIFE, SUAPE CABEDELO,NATAL AND AREIA in Chandlery, Deck Stores, Metal, Steel & Rubber Supplies, Mooring, Ropes, Wires & Cables and ProvisionsCommitted to SustainabilityReliable and Efficient Ship Repair Solutions as Worldwide Service Type Ship Repair , Afloat and Port Repairs, Technical Supply. Specialises in Deck Machinery Repair, Dry Dock Services, Hydraulic Systems, Overhauls and Installations Ship Refit and Ship Repair ServicesLifeboats, davits and release gear inspection LSA inspections, crane testing, deck machinery repairs, hydraulics and spare parts in Annual Lifeboat & Davit Services, Annual Lifeboat & Lifting Gear Services, Crane Load Testing, Engineering and Repair Services and Lifeboat & Life Raft Inspection Servicesdedicate on marine technical service UTM,FFE&LSA,Auto. System and Product solutionM/A eng. air cooler, Plate type heat exchanger.Specialises in Hatch Cover Ultrasonic Testing, LSA and FFE Inspection, Plate Heat Exchangers, Shell and Tube Heat Exchangers and Ultrasonic Thickness MeasurementVIKING is a world-leading manufacturer and provider of safety equipment for vessels, boats, rigs and platforms. Specialises in Immersion Suits, Life Jackets, Lifeboats & Life Rafts, Liferaft and SCBA & EEBDTop BrandsTop Categories
Ship Fire Control Plan on Ship What is Fire Control plan on ships? In all cargo vessels, general arrangement plans should be permanently exhibited for the guidance of the vessel’s officers, using graphical symbols that are in accordance with IMO Resolution which show clearly for each deck the control stations, the various fire sections enclosed by steel or A’ Class divisions, together with particulars of the fire detection and fire-alarm systems; fixed fire-fighting system; the fire-extinguishing appliances; the means of access to different compartments, decks, etc.; the position of the fireman’s outfits; the ventilating system, including particulars of the fan control positions, the position of dampers and identification numbers of the ventilating fans serving each section; and the location and arrangement of the emergency stop for the oil fuel unit pumps and for closing the valves on the pipes from oil fuel tanks. The Fire Control Plan is a mandatory requirement of SOLAS convention described in Regulation 15 of Chapter II. The fire control plan provides us information about fire station on each deck of the ship, on various bulkheads, and in spaces enclosed by “A” class division, “B” class divisions. It also explains us the type of fire detection system and fire fighting systems available on ship. Important things about Fire Control Plan Fire control plan tells us about various fire alarm systems, sprinkler installation, extinguishing appliances, means of escape to different compartments and decks, and ventilation system including particulars of remote operation of dampers and fans. The position of various dampers, their marking, and which fan is for particular compartment or deck is also explained so that required damper and fans can be closed in case of fire. Graphic Symbol The graphical symbols used in the fire control plan should be as per fighting equipment symbols set out in IMO Assembly Resolution It is duty of each and every member of ship’s crew to know the meaning of the symbols used in this plan. Language The fire plan should be available in the working language of the crew on board and also in English. Ship fire plan Location and Availability The general arrangement plan should be permanently exhibited for the guidance of ship officer in conspicuous locations such as navigating bridge, engine room and accommodation. Copies of the fire control plan must be provided to each of the members of the fire patrol team in a passenger ship and also posted at each continuously manned central control station. A copy of Fire Control Plan should be permanently stored in prominently marked weathertight enclosures outside deckhouse for assistance of shore side fire fighting system in case the ship is in port or in dry-dock. Also with the permission of Administration classification society, the details can be set out in the form of booklet and a copy of it shall be supplied to each officer onboard. One copy of the same should be available on board and be easily accessible. These plans should be kept up-to-date and if alterations are made shall be recorded as soon as possible. The fire plan should be available in the working language of the crew on board and also in English language. Renewal, update of Fire control plan It comes under the responsibility of the master, ship owner and ship management team at shore to ensure that the fire control plan is kept up to date and if alterations are made shall be recorded as soon as possible. Following are the cases when renewal or update in the fire control plan is required Change in the fire fighting system, alarm system, escape route design or anything related to current fire plan takes place. The new system or design must be included and approval should be taken from the classification society. Modification In ship structure or ship particulars which effect the current fire plan must be added to the new plan with approval of the classification society. In case of revision of statutes related to fire control plan under SOLAS done by IMO or similar authority, the new fire plan to be provided and the fire fighting system or equipment must be as per the new revised plan. When change of flag in a ship happens, the assigned classification society must review the ship fire control plan. During the change of classification society, the fire control plan must be reviewed. Survey Requirement The Classification society surveyor must ensure that there shall are discrepancies between the content of the fire control and the record of approved cargo ship or passenger ship safety equipment carried on board. In addition, the various entries in the record should correspond to the particulars of the equipment carried on board and with the associated service and maintenance reports and records. Related read Propeller Cavitation Causes and Remedies Following surveys are required Initial Survey This is the survey to be done for issuing the approved fire control plan to the newly built ship. Annual Survey The fire control plan survey comes under the continuous ship safety equipment survey CSSE which is performed annually. Renewal Survey If the CSSE certificate is under renewal period requiring a survey, the fire control plan will require this survey. The attending surveyor is required and expected to make a specific and explicit statement in the report of the relevant survey as to whether he has examined and has verified that the content of fire control plan found on board are in a readable state, updated, approved or examined for compliance and in accordance with the requirements of Regulations under SOLAS. Importance of Fire control Plan The Fire control plan is not just a paper requirement for the classification society or the port state control. It is a useful document to understand The location of various firefighting and safety equipment onboard for new joiners. Location of nearest and safest fire fighting equipment and escape route when fighting fire on ship. The port fire fighting station team has no clue about the ship arrangement. The fire control plan is extremely useful and easy to read document to tackle major fire on ship by port Fire fighters. Fire control plan is an important part of safety management plan of the ship and any discrepancy may lead to non conformities against the SMS. Copy of Fire control plans kept the shore officer is also inspected while issuing/ re-issuing the document of compliance DOC and safety management certificate SMC to the company.
Penjelasan SOLAS Mengenai Alat Keselamatan Mungkin kecelakaan kapal titanic adalah salah satu kecelakaan yang cukup viral sepanjang kecelakaan kapal lainnya sehingga dibuatkan sampai dibuatkan filmnya. Berdasarkan beberapa kecelakaan kapal yang terjadi, maka badan organisasi PPB melalui IMO mengeluarkan SOLAS Safety Of Life At Sea yang menjadi pedoman dan memberikan syarat-syarat agar dipenuhi oleh setiap kapal penumpang serta semua kapal dengan ukuran GT > 250 ton. Namun untuk kapal-kapal dengan ukuran GT >> Cara Pencegahan Kebakaran di Atas KapalDaftar Alat Keselamatan di KapalBerdasarkan fungsi dan kegunaannya, alat keselamatan yang berada dikapal dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu alat penolong perorangan, survival craft dan alat perbantuan pertolongan. Berikut adalah alat-alat keselamatan yang berada di dalam kapal1. LifebuoysLifebuoy itu sendiri merupakan ban pelampung yang digunakan untuk menolong orang yang tercebur ke laut. Lifebuoy ini dilengkapi dengan tali sepanjang 27,5 meter dan ada yang dilengkapi dengan smoke signal dan lampu yang dapat menyala. Penempatan pelampung ini ditempatkan pada tempat yang paling tinggi di kapal, untuk pelampung dengan tali penyelamat ditempatkan pada lokasi yang sering banyak orang dan mudah dilihat disetiap sisi kapal, dan setidaknya harus ada 1 yang ditempatkan pada sisi buritan kapal. Tidak kurang dari setengah jumlah pelampung ini harus dilengkapi dengan lampu yang dapat menyala sendiri. Catatan penting yang harus dilakukan adalah bahwa penyimpanan Lifebuoy/Pelampung ini tidak disimpan secara permanen dalam arti bahwa Lifebuoy harus bisa digunakan dalam keadaan Life JacketsBaju pelampung ini merupakan hal yang harus dipenuhi sesuai dengan syarat SOLAS untuk melindungi keselatan Crew/ penumpang ketika terjadi kecelakaan kapal. Baju pelampung ini harus berwarna terang orange dan ditambahkan dengan material yang reflective sehingga dapat terlihat dalam keadaan gelap sekalipun. Jumlah life jacket yang dibawa harus sesuai jumlahnya dengan jumlah orang yang onboard di atas kapal. Sebagai tambahan pada kapal penumpang menurut SOLASUntuk kapal penumpang yang berlayar kurang dari 24 jam, jumlah Infant life jackets life jackets untuk bayi setidaknya sejumlah 2,5% dari jumlah penumpang yang naik di kapalUntuk kapal penumpang yang berlayar lebih dari 24 jam, jumlah Infant life jackets life jackets untuk bayi harus tersedia untuk semua bayi yang onboardJumlah life jacket untuk anak kecil setidaknya harus berjumlah 10% dari jumlah orang yang onboard diatas kapalSejumlah life jacket harus dibawa dan disiapkan untuk personil jaga dan harus disimpan dalam bridge, engine control room, dan beberapa lokasi di kapal lainnya untuk personil jagaJika life jacket untuk orang dewasa dengan berat melebihi 140 kg dan lingkar dada maka harus disiapkan aksesoris yang sesuai untuk mengamankan orang catatan bahwa penempatan Life Jacket ini harus disimpan pada tempat yang mudah diakses dan tidak dimudah untuk diambil sewaktu-waktu terjadi Immersion SuitUntuk kapal yang berlayar pada musim dingin, Immersion Suit harus disiapkan yang mana Baju ini berguna untuk orang yang menceburkan diri di suhu yang rendah. Baju Immersion Suit ini harus dapat melindungi panas tubuh dengan baik. 4. Sekoci LifeboatLifeboat ini adalah boat penolong dengan kapasitas sesuai dengan jumlah orang/penumpang dengan beberapa perlengkapan survival yang berada di dalamnya. Sekoci ini digunakan ketika terjadi kecelakaan pada kapal sehingga orang harus berpindah dari kapal ke alat penolong ini. Dalam peluncuran/penurunan sekoci ini dibutuhkan alat bernama dewi-dewi atau davits. Persyaratan dari sekoci ini adalah harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat diluncurkan dalam waktu sesingkat mungkin dan dapat diturunkan dengan mudah, cepat dan aman meskipun memiliki kemiringan 15°.5. Liferaft Rakit PenolongLiferaft merupakan alat yang digunakan sebagai survival craft selain sekoci berupa rakit penolong yang terbuka setelah dilemparkan ke laut. Liferaft ditempatkan di sisi-sisi kapal sesuai dengan kapasitas penumpang. Penurunan liferaft ini harus bisa dilakukan dengan cepat dan mudah. Liferaft ini sebaiknya ditempatkan dengan ruang akomodasi dan ruang pelayanan sehingga dapat menjamin keamanan dalam peluncurannya dan mudah diakses oleh orang. Sama halnya dengan sekoci, di dalam liferaft ini juga terdapat alat perlengkapan survival untuk orang sehingga dapat bertahan hidup, menunggu adanya perbantuan dari pihak luar. 6. Distress Red FlareRed Flare itu sendiri merupakan salah satu alat perbantuan pertolongan yang berfungsi untuk mengeluarkan cahaya sehingga dapat menunjukkan posisi orang yang menggunakannya. 7. Parachute SignalParachute Signal digunakan untuk memberitahukan posisi pemakai dengan jangkauan pengamatan yang lebih jauh daripada Distress Red Flare. Cara penggunaannya yaitu dengan cara mengaktifkan pemicu sehingga parasut akan terlempar ke udara yang kemudian secara perlahan-lahan turun dengan mengeluarkan cahaya merah sehingga dapat memberikan signal kepada kapal lain yang melewatinya dari Smoke SignalSmoke signal sama halnya seperti Red Flare yang menunjukkan posisi pemakai, namun smoke signal ini mengeluarkan asap sehingga dapat menotifikasi pihak lain disekitarnya dan biasanya digunakan pada siang hari karena tidak memancarkan Line Throwing ApparatusAlat ini digunakan untuk melemparkan tali sehingga dapat menghubungkan antara kapal dan juga lifeboat/liferaft yang sedang membutuhkan pertolongan. 10. EPIRBAlat yang biasa terpasang di anjungan kapal yang berfungsi untuk memancarkan signal bahaya ketika kapal terjadi kecelakaan/tenggelam.
fire fighting equipment di kapal